Rabu, 12 Agustus 2015

Mengurai Cerita tentang Sebuah Pernikahan (Bag.2)

Baru-baru ini pengguna medsos lagi heboh dengan berita tentang pemuda minang yang menikah dengan bule cantik dari inggris, baru tiga hari yang lalu saya juga dikejutkan dengan berita tentang seorang sahabat SD saya, yang menikah dengan bule jepang.. wow... menikah dengan mualaf.. berkah yang luar biasa, pahala yang Allah janjikan juga tidak biasa, pahala yang jauh lebih besar dari langit dan bumi... mudah-mudahan pernikahan mereka diberkahi yang maha kuasa...

jadi, tentang sahabat SD saya ini, ada cerita menarik tentangnya... alkisah..dulu saya sekolah di SD Inpres, sekolah kecil di sebuah dusun..kami satu kelas hanya 8 orang, lebih sering pake sendal jepit ketimbang sepatu, bukan karena tak punya sepatu, tapi karena kami selalu main di sawah, sungai atau lapangan rumput dekat sekolah.. muridnya pun tak seberapa, jika dikumpulkan murid dari kelas satu hingga kelas enam, mungkin jumlahnya akan sama dengan satu kelas di sekolah kota, tapi kenangan tentang sekolah kami sangat luar biasa, cerita tentang pohon coklat di belakang sekolah yang tak pernah berbuah masak, karena selalu kami panjati dan ambil buahnya yang baru muncul.. haha...menyenangkan sekali..

teman sekelas ku berjumlah delapan orang, dan dari nama mereka, kita akan tau bulan apa mereka lahir, berikut nama-nama temanku itu :
1. Desmerienti, lahir bulan desember
2. Despinal, desember juga
3. Marsanti gemala, lahir di bulan Maret
4. Okdiansyah, lahir bulan oktober
5. Hendra Rahmadony, saya lupa bulan masehinya, tapi yang pasti di bulan ramadan, hehe...
6. Agustina Musbar, ketebak donk, bulan apa...
7. Roni Adi Putra, yang satu ini namanya sama dengan saya, tak bisa menggambarkan lahir di bulan apa
8. Riza Andriani,mmm.. coba tebak, saya lahir bulan apa, hihihi...

nah, yang nomor 7 adalah teman yang saya ceritakan di awal tadi, menikah dengan wanita jepang, subhanallah, kita tak tahu hidup manusia, setelah sekian lama kuliah di unand, saya ga tau apakah dia lulus atau enggak, hehe... (bayangkan, waktu saya ngajar di unand, statusnya masih mahasiswa!!!) setelah itu roni kerja di Bali, bekerja di sebuah perusahaan jepang dan akhirnya menikahi putri direkturnya, dan gadis itu pun bersedia merubah keyakinannya.. subhanallah, tetap saja, JODOH itu rahasia Tuhan, bukan ala-ala film korea yang sering saya tonton, hehehehe....

enough for today...nanti kita lanjutkan lagi ya.... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar