Kamis, 28 Mei 2015

Gadis Kecil di Ayunan...

Seperti biasa, saya mengantar nilam ke sekolah... berhubung nilam masuk jam 8 dan saya masuk jam 7.30, terpaksa saya harus memilih antara terlambat apel pagi atau bolak balik ke kantor dulu baru nganter nilam kesekolah, karena arah kantor dan sekolah nilam beda arah... yah, pagi ini saya memutuskan untuk mengantar nilam terlebih dahulu, dan dengan terpaksa melalaikan apel pagi hehehe (modus)...tak lain alasannya cuma satu, saya sedikit kurang fit karena harus bergadang menemani nabilah yang pola tidurnya bermasalah minggu-minggu ini...

baiklah... saya cerita tentang nilam saja... berhubung saya mengantar nilam dahulu, jadilah kami kepagian, secara kan nilam masuknya jam delapan... jam tujuh lewat saya dan nilam sudah sampai di sekolah, dan taraaa.....!!! belum ada siapa-siapa, hanya saya dan nilam... nilam pun asik mencoba satu-satu mainan yang ada di pekarangan sekolah, mulai dari ayunan biasa, tempat duduk yang berputar, ayunan bulat atau menjangkau tumbuhan (yang saya tidak tau namanya) yang berbuah kecil merah lalu di tumbuk di atas bekas batang sebuah pohon...

yang membuat saya takjub adalah ekspresi nilam kala itu, dia terlihat sangat senang seolah mainan-main tersebut baru saja dicoba, hehe... begitulah anak-anak, tidak pernah bosan... sambil bermain, sesekali nilam menoleh dan memanggil saya, seolah ingin memamerkan semua aktifitasnya... saya tertegun, terharu... bayi mungil yang dahulu saya lahirkan dengan susah payah telah menjelma jadi gadis kecil yang lucu... dulu saya yang tak sabar mengenalkan dunia kepadanya, tapi kini, sepertinya dia yang tak sabar ingin mengenalkan dunianya kepada saya...

Selasa, 26 Mei 2015

dengan "bertahan" saja, saya sudah HEBAT!!!!

hari ini emosi saya sukses terpancing, mungkin karena sedikit rasa lelah, kurang tidur, kerjaan ga beres-beres, plus akhir bulan...hahaha... lengkap sudah... ya, untuk beberapa waktu, saya lagi ga kompromi dengan mood, ada banyak faktor yang membuat working mom khususnya dan terutama apalagi SAYAH..

ok... everybody can say "calm down, this job already exist far from you've been here".. istilah populer dilingkungan kerja saya,  artinya, saya ga perlu pusing mikirin kerjaan!!! helloooo... !!! bukan berarti saya sama dengan kalian!! tanggung jawab pada pekerjaan buat saya bukan hanya sampai di ubin paling depan kantor, yang artinya ketika lu nginjek pagar, tanggung jawab jadi ilang!!! tapi lebih dari itu, gaji yang diterima, adalah hal yang harus kita pertanggungjawabkan di akhirat kelak!! tempat dimana kita tidak akan bisa lagi memperbaiki apa yang sudah terjadi... tempat yang konsekuensinya cuma dua, dibakar di neraka, atau enak-enakan di surga...


tanggung jawab pada pekerjaan adalah hal yang sulit di temui di institusi publik, bukan berarti tidak ada ya... banyak juga yang bekerja All Out, tapi tetap saja yang banyak terekspos adalah orang-orang "kasuistik", yang, jujur, mungkin lebih banyak jumlahnya dari yang "baik", tapi ya sudahlah... saya sepertinya belum cukup tenaga untuk "merubah", dengan "bertahan" saja, saya sudah HEBAT!!!!

Selasa, 19 Mei 2015

ok, mari kita siapkan segala sesuatunya...

ini cerita tentang pentingnya sebuah persiapan..
baiklah... bagaiamana jika saya buka dulu dengan sebuah pertanyaan...
Apa yang sudah anda siapkan untuk kehidupan kekal nanti???

hmm... berat sekali ya, pertanyaan diatas... saya pun jika ditanya seperti diatas, saya akan angkat tangan, i didn't prepared yet... bahkan ketika saya sudah melakukan banyak hal, sepertinya tidak akan sebanding dengan harapan saya untuk masuk surga, ya... karna pilihan di kehidupan kekal kelak cuma dua...you know lah...

bagaimana jika saya mulai dengan analogi yang sederhana, hari ini saya sedang mempersiapkan bahan rapat besok di kantor dinas PU tentang Standar Pelayanan Minimal bidang PU, hal yang mungkin masih asing buat saya, akan jadi topik hangat di rapat besok.. ya, dengan sangat terpaksa, saya harus 'belajar' hari ini...buat apa? toh besok tidak akan ditanya saya sudah paham atau tidak, tapi setidaknya, saya tidak akan seperti orang bodoh disaat peserta lainnya sibuk membahas isi rapat... that the first analogy...

analogi kedua, saya tidak akan pernah menyangka mengaji A-Ba-Ta-Tsa (lagi!!!) saat usia sudah kepala tiga, bukan karena sebelumnya saya belum pandai mengaji, tapi memang apa yang selama ini saya pelajari di TPA sewaktu kecil dulu bukan cara mengaji yang benar, akibatnya, disaat saya sekarang dituntut untuk mengajar anak untuk mengaji, saya harus belajar lagi mengaji yang BENAR, agar si kecil tak mengikuti ajaran saya yang belum pas...

analogi ketiga adalah ketika pagi ini ada obrolan singkat saya dengan beberapa teman kantor, ada teman yang belum menikah, yang setiap hari kami kompori untuk segera melepas masa lajangnya.. jawabannya masih sama, " saya belum cukup mapan.." walaupun dari segi usia sudah sangat-sangat matang... ternyata ada faktor lain yang membuat teman saya ini merasa belum siap, karena beberapa kerabat dan kenalannya yang gagal dalam kehidupan berumah tangga, baik itu karena alasan ekonomi, alasan usia yang masih muda, dan lain-lain... dan menikah pun harus dengan persiapan, kapanpun dan dimanapun jodoh itu datang, setidaknya kita sudah mempersiapkan diri seandainya 'ia' datang dengan tiba-tiba...


dari beberapa analogi diatas, kesimpulan sementara saya cuma satu, persiapan adalah hal yang sangat penting, terlepas dari kesalahan interpretasi orang tentang takdir..

ok, mari kita siapkan segala sesuatunya...

Kamis, 07 Mei 2015

Karena memang tren sekarang ya... seperti ituh....!!!

nemu lagi tulisan mak-mak di wall fb... tulisannya jujur bgt, karena memang tren sekarang ya... seperti ituh.... (ketularan jenk syahrini nich, hehhe).... naudzubillah aja... mdh2an masih banyak ibu2 dengan kualitas diatas standar...

http://themothertruth.com/2015/05/04/17-tipe-ibu-ibu-di-social-media-nomor-13-paling-menyebalkan-3/