Kamis, 02 Juli 2015

semester ketiga yang tak pernah selesai....

beberapa waktu yang lalu saya sendang keranjingan film korea, "biscuit teacher and star candy".. awal-awalnya lucu seterusnya dramatis banget ampe nangis-nangis darah khas cerita drama korea pada umumnya... setelah hampir lima tahun pensiun dari per-drama-an, saya sangat menikmati film ini... mungkin karena ada alur cerita  yang mirip dengan episode drama kehidupan saya...

alkisah, selesai kuliah saya berniat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sambil cari beasiswa, saya iseng datang ke salah salah satu perguruan tinggi di kampung saya, dan mencoba melamar disana sebagai tenaga pengajar.. berhubung jurusan saya adalah program studi baru di kampus tersebut dan sebagian besar dosennya sedang belajar di luar, otomatis tenaga tambahan sangat diperlukan, dan saya dengan mulus tercatat sebagai dosen luar biasa (DLB) disana.. untuk ukuran saya, S1 Fresh Graduate sebenarnya belum layak untuk mengajar, saya hanya membantu dosen tetap disana, tapi berhubung tak ada lagi dosen yang "available", saya pun mengajar beberapa mata kuliah disana, SENDIRI... yah, itu sudah hebat sekali rasanya...hehehe...

memasuki dunia kerja, saya baru saja mengalami "the real life" yang dulu cuma sekedar kata-kata buat saya... walaupun bekerja dilingkungan akademis, tapi idealisme itu tak berlaku disini.. bahkan yang justru muncul adalah kegoisan dan keangkuhan dari deretan gelar dibelakang nama, saya masih sangat ingat saat ruang bagi DLB yang berantakan dan meja kami yang sudah pindah keruangan lain tanpa adanya pemberitahuan, fiuh... jikalah bukan di lingkungan kampus, mungkin bisa dimaklumi, tapi ya sudahlah... cukup buku harian saja yang jadi saksi betapa saya baru melihat kehidupan yang sebenarnya...satu-satunya yang membuat saya betah adalah keasyikan saya mengajar... bukan materi pelajaran yang menarik, bukan...karena teori-teori ilmu sosial tak pernah menetap, selalu dinamis... tapi yang membuat saya bahagia kala itu adalah mahasiswa, adik-adik saya yang berinteraksi setiap kuliah dengan saya...

sebelum memulai kuliah, saya selalu absen panggil, bukan karena ingin disiplin, tapi karena saya ingin mengenal mereka, menciptakan ikatan emosional dengan mereka, karena itu yang tidak saya dapatkan ketika kuliah... hubungan mahasiswa dan dosen seringnya hanya hubungan egoisme sang dosen atau sebaliknya... sungguh, saya menikmati hari-hari bersama adik-adik saya tersebut, kala berdiskusi dengan mereka di kelas, di koridor jurusan, atau bercengkrama dengan mereka saat acara kemah bakti masyarakat, diskusi hangat kami di dalam tenda,  atau cerita tentang tenda kami yang harus dibongkar tengah malam karena hujan lebat... hmmm.. dan tentang surat-surat yang berisi kekaguman yang sampai saat ini saya bahkan tidak pernah tau itu dari siapa...ini yang membuat saya seperti "dejavu" setelah menonton film korea itu....

bahagia sekali jika mengingat hal tersebut, tapi ketika saya harus dihadapkan pada kenyataan sulit, antara keterbatasan materi dengan idealisme dan passion saya menjadi pengajar, saya harus mengalah pada keadaan... dengan honor yang tidak seberapa-bahkan tak cukup untuk ongkos saya ke kampus- saya harus memilih pekerjaan yang lain, jadi teringat waktu itu, saya harus hilir mudik menawarkan komputer bekas kepunyaan kakak tertua karena sudah tidak punya ongkos untuk pulang... sedih sekali, saya hampir menangis karena tak ada yang mau membeli...  tapi ya sudah lah.... sebuah cerita tak kan indah jika tak ada episode sedihnya...tak terbayang saat melangkah terakhir kali dari kampus, saya tak mampu lagi membendung air mata, itu yang membuat saya tak pernah sanggup menghadapi adik-adik saya...tak ada kata-kata perpisahan.. saya tak kan mampu melepaskan diri dari mereka... beberapa sms dari adik2 saya pun menyatakan kekecewaannya, tapi saya tak bisa berkata, kenyataan membungkam saya.. bahkan ketika ada salah seorang mahasiswa datang ke kantor baru saya dan menangis... hhhhh... saya sedih... semester ketiga saya mengajar... tak kan pernah selesai... tapi cerita itu akan tetap indah untuk saya kenang... merindukan kalian semua... adik-adikku....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar